Kalau kita kaji outbond adalah suatu campuran latihan fisik, mental dan otak bagi sekumpulan orang untuk menyamakan pola pikir dan pola kerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kebersamaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
dilihat dari keuntungan yang diharapkan tentunya outbond suatu usaha yang sangat bermanfaat karena bertujuan untuk membina kerjasama, namun diharapkan dalam outbond harus dikedepankan tujuan yang akan dicapai harus disesuaikan kondisi peserta, golongan peserta, usia serta tujuan pelatihan tersebut.
Dimana dalam pelaksanaan outbond golongan atau sasaran yang di tuju juga berpengaruh terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti pegawai, pelajar, polisi, tentara atau yang lainnya bobot serta kapasitasnya haruslah di sesuaikan.
Setelah mengetahui tujuan outbond tersebut, dari sini maka dapat di sesuaikan outbond yang akan dilaksanakan apakah fisik yang diutamakan, atau olah pikir juga gabungan dari keduanya sehingga memberi energi setelah melaksanakan outbond tersebut.
Selasa, 17 November 2009
Perlukah Outbond
Diposting oleh Dio Anindya di 00.45 2 komentar
Rabu, 11 November 2009
detikcom : Polda Sumsel: Evan Akui Tulis Status Provokatif di \'Evan Brimob\'
title : Polda Sumsel: Evan Akui Tulis Status Provokatif di \'Evan Brimob\'
summary : Polda Sumsel sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya yang diduga sebagai pemilik akun facebook \'Evan Brimob\'. Evan, demikian anggota polisi tersebut, mengakui dirinya telah menulis status yang provokatif. (read more)
Diposting oleh Dio Anindya di 23.11 1 komentar
Rabu, 04 November 2009
Regenerasi
Timang-timang cucuku sayang.......
belajarlah dengan bijak
jangan belajar dengan menginjak....
belajarlah dengan alam
yang mengajarkan keharmonisan
jangan belajar dengan kuasa
maka akan didapatkan keserakahan
Timang-timang cucuku sayang....
moral, agama jadikanlah pijakan
keserakahan, kemunafikan jangan dijadikan panutan....
Timang-timang cucuku sayang
kelak rubahlah
Masyarakat...
Negara.....
Dunia.....
dengan damai, cinta dan sejahtera
Diposting oleh Dio Anindya di 19.13 0 komentar